Karangasem (Mediapelangi.com) Sudah satu bulan sejak 22 September 2017, aktivitas vulkanik Gunung Agung berada di level awas. Hal itu ditandai intensitas kegempaan Gunung Api Agung tetap tinggi.
Dari pengamatan pos pantau Gunung Api Agung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Desa Rendang Karangasem, berdasarkan pengamatan petugas, aktifitas kegempaan hingga saat ini mamsih tergolong tinggi.
Kasubag Mitigasi Gunung Api Devy Kemil Syahbana mengatakan, aktifitas kegempaan vulkanik saat ini masih berada diatas rata-rata 600 kali hingga 700 kali per hari dan tektonik lokal mencapai ratusan kali yang menunjukan aktivitas magma masih sangat aktif di dalam perut bumi, terangnya.
Lanjut dia, disatu sisi asap mengandung uap air juga masih terjadi menujukan ada rekahan didalam kawah dengan ketinggian asap mencapai 100-500 meter diatas permukaan gunung. Hal itu tidak lepas dari proses tekanan yang terjadi di Gunung Agung, tergolong panjang dengan produksi magma mencapai 700 meter kubik per tahuan dengan asumsi gunung api linier, terangnya.
Berdasarkan kajian dan analisis hingga kini petugas belum mengetahui apakah gunung tertinggi di pulau Bali ini akan meletus atau tidak (*/mp).
