fbpx
SosialTabanan

Investasi Hati, Bupati Eka Kunjungi Anak Penderita Anencephaly

Tabanan,mediapelangi.com- Sebagai wujud dari rasa kemanusiaan dan empati terhadap warganya dan melihat kondisi anak penderita anencephaly. Ada raut sedih, dari wajah Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat melihat kondisi Ni Luh Gede Rita Kirani (7).Selasa(21/11/2017)

Luh Gede Rita Kirani(7) anak penderita anencephaly,di Banjar Kebonjero Kangin,Desa Munduk Temu,Kecamatan Pupuan,Tabanan,membutuhkan perhatian dan bantuan.

Pada kesempatan tersebut Bupati Eka sebagai wujud dari rasa kemanusiaan mengajak semua masyarakat Bali, khususnya masyarakat Tabanan untuk selalu berempati kepada yang membutuhkan bantuan.Semua keluarga orang tua berserta kakek dan nenek Rita harus tetap sabar dan bersemangat.

Semuanya di dalam hidup itu sifatnya sementara. Yang  kita bawa mati adalah tabungan karma kebaikan yang sudah kita tanam. Jadi kita hidup harus hidup lebih baik kepada sesama itulah bagian dari berinvestasi hati,” ungkap Bupati Eka

Bupati Eka mengajak masyarakat untuk ingat dan terus melakukan investasi hati, karena hidup adalah amanah. Jadi sebisa mungkin  harus saling berbagi kasih, menabung karma kebaikan. Dan ingat apalah yang dilakukan pastilah akan dibayar oleh Tuhan.

Saya harap anak ini sehat, meskipun menderita penyakit ini. Dia berhak untuk hidup, tidak ada istilah kita meninggalkan atau tidak merawat, harus kita terima dengan rasa syukur dan kita semua harus saling membantu. ” imbuh Bupati Eka

Bupati Eka berharap meskipun Rita menderita Anencephaly, Rita harus tetap sehat. Bupati Eka juga  akan memberikan pekerjaan tetap kepada Juli Artawan yang selama ini bekerja serabutan. Bedah rumah untuk keluarga Rita pun juga sudah dicanangkan.

Menurut pengakuan Ayah Rita, Gede Juli Artawan, Rita lahir dengan normal, namun ketika memasuki usia 4 bulan ia mulai panas, setelah dilakukan pengecekan dan scan di rumah sakit barulah diketahui Rita menderita anencephaly.Rita yang tidak bisa berbicara, berjalan dan bahkan beraktivitas. Dia hanya diam saja, terkadang ia juga kejang selama beberapa kali dalam sehari.Sehari hari dia hanya makan bubur. ” ungkapnya.

Artawan yang berprofesi sebagai pekerja serabutan mengaku selain dirinya, Rita juga selalu dirawat oleh kedua orang tuanya. Sedihnya, sang istri pergi ketika Rita masih berusia setahun. Artawan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tabanan dan juga pihak yang telah membantunya untuk meringakan beban yang kini dia tanggung dengan kondisi anakanya yang menderita Anencephaly.(eka-mp).

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.