fbpx
PolitikTabanan

DPC Gerindra Tabanan Gerak Cepat Bantu Korban Kebakaran di Anggasari Kaja

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Tabanan bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran.

Insiden kebakaran yang terjadi pada Selasa (28/6/2022) sekitar pukul 09.30 Wita itu menghanguskan satu rumah permanen milik I Wayan Metayasa (42) warga Banjar Anggasari Kaja, Desa Munduktemu, Pupuan, Tabanan.

DPC Gerindra Tabanan terjun langsung menyerahkan bantuan berupa bahan pokok, makanan dan kebutuhan mendesak warga.

“Iya, telah menyerahkan bantuan ke korban kebakaran dan semoga bermanfaat,” ujar Sekretaris DPC Gerindra Tabanan I Kade Oka Arianto saat ditemui,Kamis (30/6/2022) siang.

Bantuan yang diberikan ini berupa semboko dan kebutuhan pokok.

Ia juga memberi semangat dan meminta bersabar menghadapi dalam musibah yang dialami korban.

Baca Juga:  Diduga Sopir Ngantuk, Pick Up Oleng Hingga Terguling di Lumajang

“Kami di DPC Gerindra turut prihatin dengan insiden kebakaran ini. Kami tak ingin tinggal diam melihat korban yang membutuhkan bantuan,” ungkap Arianto.

Diterangkan, mendengar adanya musibah ini, DPC Gerindra Tabanan langsung turun memberikan bantuan dan medatangi korban kebakaran.

“Bantuan berupa sembako. Langsung kami serahkan ke warga yang rumahnya hangus terbakar,” bebernya.

Politisi yang akrab di panggil De Anto ini berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban dan kepiluan warga.

“Kami berharap warga yang mengalami musibah sedikit terbantu. Mudah-mudahan mereka tabah dan bisa kembali bangkit,” cetus De Anto.

Diberitakan sebelumnya, Kebakaran menghanguskan rumah I Wayan Metayasa (42) warga Banjar Dinas Anggasari Kaja, Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan Bali, Selasa (28/6/2022).

Sedikitnya sejumlah perhiasan emas BPKB dan beberapa ijazah, raport dan sejumlah surat penting lainya ikut hangus dalam kebakaran tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 175 juta.

Informasi yang dihimpun, kebakaran rumah itu terjadi diduga karena korsleting. Saat kejadian, sekitar pukul 07.50 Wita, Metayasa bersama istri dan anaknya sedang pergi ke kebun. Sedangkan anak pertamanya sekolah, sehingga rumah dalam keadaan kosong.

Saat berada di kebun, sekitar pukul 09.30 Wita, ada salah seorang warga yang mengabarkan rumahnya terbakar. Metayasa dan keluarga lalu pulang. Saat tiba di rumah, api sudah membesar dan tak banyak yang bisa diperbuat untuk memadamkannya.[mp]

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.