fbpx
SportTabanan

Porsenijar di Pupuan, Penjaringan Bibit Atlet Sejak Dini

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pekan Olah Raga dan Seni Pelajar (Porsenijar) yang digelar di Lapangan Umum Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan berharap dapat menjaring bibit unggul sejak dini dan sukses memunculkan atlet yang potensial pada ajang yang tingkat lebih tinggi.

“Kami merasa bangga bahwa kegiatan ini merupakan peningkatan dalam bidang seni dan olahraga dan seni para peserta didik yang merupakan program nasional digelar setiap dua tahun sekali. Sejatinya, seharusnya digelar pada masa pandemi lalu,”kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Ngurah Putu Darma Utama, Senin (13/3/2023).

Ia mengatakan namun karena masa pandemi maka diundur dan baru saat ini dapat diselenggarakan kembali.

Pelaksanaan porsenijar ini merupakan rekrutment dari masing-masing sekolah. Yang merupakan inisiasi dari para tokoh, karena keterbatasan anggaran kemudian berkolaborasi dengan pimpinan dan stake holder yang ada di kecamatan.

Menurutnya Porsenijar merupakan upaya nyata untuk menumbuhkan, meningkatkan dan memberdayakan kesiapan para pelajar sekaligus untuk mengevaluasi serta mengukur hasil pembinaan, penguasaan teknik, taktik dan strategi masing-masing sekolah terhadap bidang olahraga maupun seni.

Baca Juga:  Dharma Santi Nyepi, Bupati Sanjaya: Wujudkan Harmoni Dalam Membina Rasa Toleransi

“Tujuan Porsenijar guna mendorong dalam bidang olahraga dan pengembangan ke depan, dan digabung bersama-sama yakni Kecamatan Pupuan dan Selamadeg, Selemadeg Barat dan Selemadeg Timur,” ucap Darma Utama.

Diakui melalui porsenijar ini juga akan dievaluasi dengan cermat dan teliti bagi para atlet dan artis pelajar untuk diterjunkan pada event Porsenijar Provinsi Bali yang rencananya digelar bulan Juni 2023 mendatang.

Kemudian, dari hasil ini yang berprestasi akan menjadi pertimbangan alternatif.

Ngurah Darma menjelaskan, cabor unggulan ini ialah mulai Basket, Futsal, Sepak takraw dan atletik. Kemudian, ada juga cabor sepak bola dan tarung derajat.

“Jadi ini juga sesuai arahan Kemenpora untuk melakukan lomba dengan menjaring talenta muda. Dan untuk cabor sendiri ada 7 yang diikuti siswa SD dan enam siswa SMP,” ungkapnya.

Minimnya anggaran sendiri diakuinya, tidak menjadi halangan karena ada inisiasi dari tokoh dan ketua koni.

Dan hanya cabang olahraga andalan yang mengikuti. Porsenijar berlangsung dari tanggal 13 hingga 18 Maret 2023 yang diikuti SD dan SMP di tiga Kecamatan, Pupuan, Selemadeg, Selemadeg Barat dan Selemadeg Timur.

Baca Juga:  Bupati Sanjaya Hadiri Piodalan Ageng Bhatara Turun Kabeh Pura Puseh Bale Agung Desa Adat Padangan

Porsenijar di tingkat Kecamatan ini tentu saja, sebagai ajang olahraga pendidikan.

Disdik dan sekolah mampu melihat pembinaan atlet sejak usia dini. Dan memang, itu bisa menjadi ladang untuk mensupport Koni untuk pembinaan atlet,”ucap Ketua Koni Tabanan, Made Nurbawa.

Menurut dia mengakui atlet di porsenijar dan koni cukup berbeda. Artinya, atlet di porsenijar mewakili sekolah sedangkan koni berdasarkan kelompok umur.

“Namun, dalam penjaringan pembibitan dan pembinaan atlet porjar sangat baik. Karena itu juga nantinya akan menjadi binaan kami di Koni. Kami sangat mendukung sekali kegiatan ini. Karena sejak lama kegiatan semacam ini tidak ada. Sehingga membuat kami kerepotan mencari bibit atlet potensial untuk dibawa ke kompetisi tingkat Provinsi,” jelasnya.

Nurbawa mengaku, bahwa tingkatan pembinaan dan melihat bubut atlet itu harusnya memang dari porjar atau tingkat Porcam (pekan olahrgaa Kecamatan).

“Jadi memang porsenijar ataupun porcam itu adalah idealnya dalam pembinaan atlet.Karena selama ini kondisi tidak bisa tumbuh alami karena belum ada hal semacam porsenijar,”ungkapnya.[mp]

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.