fbpx
GianyarSosial

Di Pengungsian, Tidak Urungkan Niat Siswa Untuk Tetap Belajar

Gianyar,mediapelangi.com-Warga pengungsi warga Karangasem selain diberikan pengawasan terhadap kesehatanya,khusus bagi anak-anak yang masih berstatus pelajarĀ  dipengungsian tak mengurungkan niatnya untuk tetap belajar.

Tidak hanya itu petugas khusus juga ada yang membuat jamban dilokasi yang belum dilengkapi dengan fasilitas MCK.

Selain terus dilakukanya pengawasan makanan untuk anak-anak serta pemberian obat-obatan,dilokasi pengungsian warga Karangasem yang berada di Gianyar ,dan khususnya untuk anak-anak yang masih bersekolah, tetap memanfaatkan kesempatannya untuk belajar.

Ini mulai dari anak Sekolah Dasar,SMP,dan SMA, yang saat ini tidak bisa belajar di tempat asal mereka,kini ditempatkan di masing-masing sekolah terdekat dari lokasi pengungsian.

Bahkan dilokasi pengungsian,juga disedikan pakian sekolah serta berbagai kelengkapan lainnya,untuk tetap menjaga anak-anak ini tidak putus sekolah.

Salah satu siswa sekolah dasar I Nengah Murta,asal Banjar Pengalusan, Desa Ban,Kecamatan Kubu, Karangasem, walau mendapatkan kesempatan belajar,namun dirinya mengaku sedih tidak lagi belajar di tempat sebelumnya,serta jauh dari teman-teman yang sehari-hari diajakanya belajar.

Menurut dia belajar sementara pindah disini , rasanya sangat sedih belajar di pengungsian, karena biasanya ingat masa dulu di kampung bersama teman-teman satu sekolah,ā€ungkapnya.

Sedangkan disisi lain khusus untuk warga yang mengungsi di lokasi terpencil,pihak terkait juga membuatkan jamban umum yang bersifat sementara.

Baca Juga:  Cek Gigi Balita Langsung, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya Ingatkan Orangtua Hindari Konsumsi Makanan Berlebihan Mengandung Gula

Dengan cara inilah,akan memudahkan bagi pengungsi untuk kakus setiap saat, walau dilokasi yang sebelumnya belum terdapat jamban,ā€ujar I Wayan Reka,pengawas pembuat kakus,Sabtu(23/09/2017).

ā€œIni dibuat untuk pengungsian dari Karangasem, dan ini sementara untuk kakus Ā dulu, dibuatkan tiga dengan kapasitas 75 orang,ā€uajrnya.

Belum diketahui jelas,hingga kapan kondisi ini akan terjadi,namun demikian berbagai langkah dan antisipasi pengungsi sudah dilakukan ,seperti membawa seluruh barang-barang kelengkapan rumah tangga, mulai dari alat dapur,hingga pakian serta selimut,dan peralatan lainya yang meraka bisa dibawa ke pengungsian.(*mp-eka-ad)

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.