fbpx
TabananTradisi

Gelar Karya Agung, Ida Panembahan Jero Gede Tanah Pegat Mesucian ke Yeh Gangga

Tabanan, mediapelangi.com – Ida Panembahan Jero Gede Tanah Pegat mesucian ke Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Minggu (5/11/2017).

Ketua Umum Karya, I Ketut Mudra mengatakan bahwa mesucian tersebut merupakan rangkaian Karya Agung di Kahyangan Jagad Jero Gede Tanah Pegat yang puncaknya pada Sabtu (11/11/2017) atau saat hari raya Kuningan. “Mesucian ini bertujuan untuk pembersihan Ida dan segala sarana serta prasarana dalam Karya Agung ini,” ungkapnya.

Setelah Mesucian, krama di sepanjang jalan kembali menuju Kahyangan Jagad Jero Gede Tanah Pegat akan menghaturkan aturan atau banten di depan rumah masing-masing yang ditujukan kepada Ida Panembahan Jero Gede Tanah Pegat untuk memohon keselamatan dan kerahayuan. “Intinya memohon keselamatan dan kerahayuan sekala dan niskala,” imbuhnya.

Baca Juga:  Optimalkan Implementasi Data Desa Presisi: Kominfo Tabanan Koordinasi dengan Forum Perbekel

Selanjutnya, Senin (6/11/2017) Karya Agung akan dilanjutkan dengan prosesi Mapepada dan runtutan Karya Agung akan berakhir pada Rabu (15/11/2017) dengan Nyegara Gunung.

Diceritakan Ida Penembahan sakti Jero Gede Tanah Pegat erat kaitannya dengan Kerajaan Majapahit. Dimana sejak 1416 sebelum masehi Kerajaan Majapahit hijrah, salah satunya pindah ke Bali diikuti dengan 13 orang pengikut Ida Panembahan Sakti Jero Gede Tanah Pegat. Bahkan hingga saat ini Kahyangan Jagad Jero Gede Tanah Pegat diempon oleh 13 KK.

Kesaktian Jero Gede Tanah Pegat juga tidak diragukan, karena Ida Penembahan pada tahun 1816 mewakili Tabanan yang diutus oleh Raja Tabanan untuk melakukan kegiatan yang namanya “Meperang” dengan Raja Mengwi. Untuk Mengwi sendiri diwakili oleh Barong Renteg dan dalam pertandingan itu, Ida Penembahan terbukti memenangkan pertandingan tersebut. Juga saktinya Ida Penembahan dapat meleburkan segala manca bahaya, dapat memberikan kesehatan lahir batin sekala dan niskala, permasalahan ekonomi, permasalahan pertanian serta permasalahan politik juga untuk memohon kerahayuan sekala dan niskala.

Baca Juga:  Tim Gabungan Amankan 7 Pelaku Penganiayaan di Carik Padang

“Keunikan lainnya adalah Ida sering memuput karya atiwa tiwa memulai nunas pekuluh Ida, karena diyakini pakuluh Ida Penembahan Sakti Jero Gede Tanah Pegat mampu mengantarkan orang yang diaben tersebut untuk membuka pintu suargaloka,” tandasnya. (mp/ay)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.