fbpx
BirokrasiDenpasarFeaturedSosialTokoh

Ketua TP PKK Sulut Puji Progres Kerja TP PKK Provinsi Bali

DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster menerima kunjungan kerja TP PKK Provinsi Sulawesi Utara, di Gedung Kerta Sabha, Rumah Dinas Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (4/3/2020).

Ny Putri Suastini Koster mengatakan kehadiran ibu-ibu TP PKK Provinsi Sulawesi Utara akan menghibur dunia pariwisata di Pulau Dewata. Kita terlalu panik mendengar kata Corona, semoga saja apapun yang terjadi akan ada hikmahnya. Ini kita anggap adalah ujian supaya kita lebih perhatian terhadap kesehatan tentunya lebih guyub lagi.

Menurutnya kehadiran ibu-ibu PKK Sulawesi Utara membawa semangat baru bagi kami di Pulau Dewata, karena artinya betapa pentingnya pergerakan PKK di tengah-tengah masyarakat, yang mana PKK menurut istilah saya itu seperti sayap yang akan menerbangkan geliat kita dalam mengajak masyarakat, untuk bersama-sama dapat mewujudkan program program pemerintah daerah masing-masing, dalam mengisi segala visi dan misi dari bapak gubernur maupun bupati hingga kesejahteraan, kesehatan masyarakat dan tentunya kejayaan negeri dapat kita jaga lewat pergerakan PKK.

“Di Provinsi Bali bukan PKK namanya kalau tidak bergerak, karena PKK itu adalah pergerakan, makanya ayo kita bergerak. Lakukan harmonisasi bergeraknya, sinkronisasi bergeraknya, terintegrasi dengan segala pergerakan yang terkait dengan program-program pemerintah,” ajak Putri Koster.

Selain itu kata dia, 10 (sepuluh) Program Pokok PKK itu pasti akan ada di dalam program-program pemerintah karena semua terkait. Seperti terkait dengan karakter budi pekerti anak bangsa, terkait dengan sikap hidup kita, terkait dengan kesehatan, pendidikan, sandang, pangan dan lain sebagainya. Ini semua pasti akan ada di dalam program-program pemerintah yang bermuara nya adalah masyarakat.

“Nah, kalau kita tidak bergerak, kalau kita hanya diam tidak bergerak, kalau kita tidak menunjukkan eksistensi kita di masyarakat kadang-kadang PKK sudah dipakai candaan di sini. PKK artinya “Perempuan Kesana-Kemari”. Tapi kalau dalam arti yang positif, bahwa kita kesana kemari dari ujung utara Pulau Dewata sampai ujung selatan dari ujung timur sampai ujung barat itu adalah dalam mendukung, mendorong, mensosialisasikan segala program pemerintah,” kata Putri Koster.

Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster menerima kunjungan kerja TP PKK Provinsi Sulawesi Utara, di Gedung Kerta Sabha, Rumah Dinas Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (4/3/2020).
Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster menerima kunjungan kerja TP PKK Provinsi Sulawesi Utara, di Gedung Kerta Sabha, Rumah Dinas Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (4/3/2020).

“Kami sampaikan ke hadapan ibu ketua dan pengurus PKK dari Provinsi Sulawesi Utara, kami di sini menambah selain PKK itu menyiapkan kegiatan-kegiatannya untuk mengikuti HKG dan Jambore serta lomba-lomba yang diadakan PKK pusat, kami juga punya program-program yang menukiknya langsung ke masyarakat, tentunya tidak keluar dari jalur yang dilombakan yakni ada 9 jenis yang dilombakan yang biasanya kita ikuti di tingkat nasional salah satu contohnya ibu-ibu tentang lingkungan hidup,” ungkapnya.

Baca Juga:  Bupati Tabanan Sambut Kunjungan Kerja Pangdam IX/Udayana

Ia menambahkan sekarang di Bali Bapak Gubernur Wayan Koster sedang gencar-gencarnya menangani sampah mulai dari hadirnya Pergub Nomor 97 Tahun 2018 dan tentang Pengurangan Timbulan Sampah Plastik. Katanya di Bali sudah betul-betul dilarang 3 produk yang tidak boleh lagi kita pakai karena itu memang tidak bisa hancur berabad-abad padahal memproduksinya sekejap mata yaitu tas plastik, kemudian sedotan plastik dan yang satu lagi adalah stayrofoam.

“Nah kalau itu tertanam di bumi nanti anak cucu yang akan mewarisi bahayanya jadi kita tidak ingin meninggalkan hal seperti itu, berpuluh-puluh tahun tertanam setiap hari. Bagaimana bumi ini akan menangis nantinya karena kita tidak bisa memberikan kesuburannya untuk kehidupan masyarakat seperti itu,” kata Putri Koster. Seraya menambahkan yang berikutnya itu adalah Pergub Nomor 47 tahun 2019 yaitu tentang Pengolahan Sampah Berbasis Sumber. Karena selama ini Bapak Gubernur melihat sudah salah pola penanganannya. Sampah itu kok dipindah, mestinya diolah dan di ‘enyah’ di sumbernya di mana sampah itu muncul. Selama ini sampah di dibawa ke kabupaten lain, akhirnya numpuk di satu kabupaten seperti Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.

Kata dia, itu dekat banget dengan bandara (Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai), zaman dulu iya (tidak menjadi masalah-red) tetapi sekarang sudah tidak memadai. Karena bandara itu adalah lintasan internasional, bagaimana wisatawan kita melihat begitu turun di bandara yang dilihat kok tempat sampah yang baunya minta ampun itu seperti ‘bom waktu’ dan sekarang meledak. Saat ini permasalahan ini sudah ditangani oleh Pemprov Bali.

Tambah dia, mendorong pemerintah lewat pergub itu supaya kepala desa didampingi ketua tim penggerak PKK tingkat desa menemukan sistem pengolahan sampah berbasis desa. Sumbernya di desa, entah itu ada pasar tradisional, sekolah, sampah rumah tangga, itu harus selesai di desa bersangkutan. Di sinilah peranan PKK, ibu-ibu jadi salah satunya sebelum kita mengambil action di lapangan. Kami yang di provinsi menjalankan tugas untuk sosialisasi. “kami punya program dalam setahun itu paling tidak kami mensosialisasikan hal-hal yang viral, hal-hal yang urgent yang perlu ditangani. PKK bisa mensosialisasikan lewat televisi maupun radio,” ungkapnya.

Baca Juga:  Polres Tabanan-Jasa Raharja Turun ke Jalan Berbagi Takjil

“Kami juga punya program-program yang terkait dengan lomba-lomba yang diadakan oleh pusat. Misalnya ada lomba HATINYA PKK. Tujuannya supaya Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman itu merata di seluruh halaman rumah penduduk di bumi Nusantara ini. Jadi masing-masing provinsi harus mendorong dan mendukung itu, tetapi realita yang ada adalah kita sering tidak ingin repot hanya menyiapkan rumah contohnya saja,” terang Putri Koster.

Sementara itu Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Utara Ny Rita Maya Dondokambey Tamuntuan menyampaikan kami ke Bali membawa seluruh pengurus tim penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara. Di Provinsi Sulawesi Utara setiap tahun ada kegiatan di luar daerah pada awal tahun triwulan pertama dan untuk tahun ini kami menyelenggarakan di Provinsi Bali. Kalau yang dua tahun lalu kami di Malang (Jawa Timur) dan tahun yang lalu di Yogyakarta dan saat ini di Provinsi Bali.

“Kami memang memilih Provinsi Bali. Karena kami tahu juga memang UP2K dan HATINYA PKK disini sangat baik dan PHBS. Kami akan mengunjungi Desa Sinduwati, Desa Besakih dan Desa Wisata Penglipuran, itu yang akan kami ambil contoh. Mudah-mudahan apa yang akan kami dapat di Provinsi Bali dapat kami bawa pulang ke provinsi kami. Kami memang tahu Provinsi Bali itu urusan UP2K nya sudah paling mantap, Dekranasda nya juga memang paling mantap apalagi PHBS di Desa Penglipuran,” ujarnya.

Kata dia, itu salah satu maksud kami datang di Pulau Bali. Atas nama pribadi dan semua pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan banyak terima kasih kepada Ibu Putri Koster yang sudah menyambut kami di Bali ini dengan sangat ramah. (mp/rls)

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.