fbpx
KarangasemPolitik

Koster-Ace Siap Beri Insentif Hotel Pengguna Produk Lokal Bali

KARANGASEM, MEDIAPELANGI.com-Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace) berkesempatan meninjau kelompok pengrajin bambu di Banjar Dinas Lusuh Kangin, Desa Pering Sari, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Ia disambut meriah ratusan warga yang sedari tadi telah menunggunya. Setibanya di lokasi, Koster yang didampingi Cok Ace langsung melihat proses pembuatan berbagai macam kerajinan yang terdiri dari bedek, bakul dan lainnya itu. Ia juga menyempatkan diri berdialog dengan para penganyam yang mayoritas kaum perempuan.

Salah satu pengrajin, Nyoman Darmi memberi penjelasan proses pembuatan kerajinan mulai dari penyiapan bahan hingga proses penganyaman dan pemasaran produk kerajinan. Sebagai bagian dari peganyam, ia berharap agar perkumpulannya semakin maju dalam proses pembuatan dan pemasarannya.

 
Di sisi lain, ia berharap kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PPP, PKB dan PKPI itu memiliki terobosan untuk meningkatkan pendapatan mereka. “Kebanyakan kami di sini adalah penganyam. Tentu kami berharap dengan kepemimpinan Pak Koster-Ace kelak, ada nilai tambah bagi penganyam di sini. Kami titip kepada Bapak berdua agar mencarikan solusi bagi kami agar pendapatan kami meningkat,” kata Dsrmi, Senin 20 Februari 2018. 

Baca Juga:  Pj. Gubernur Mahendra Jaya Ikuti Prosesi Nedunang Ida Bhatara Serangkaian IBTK di Pura Agung Besakih

Koster langsung menjawab keinginan pengrajin itu dengan lugas. Ia meminta kepada Kadek Darmini selaku anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali dapil Karangasem segera membuatkan para penganyam itu kelompok sebagai wadah organisasi. “Segera buatkan kelompok anyaman ini, urus badan hukumnya agar punya legalitas. Tolong Ibu Kadek Darmini difasilitasi, nanti biayanya ditanggung partai secara gotong royong,” pinta Koster.

Jika tergabung dalam wadah, Koster menjelaskan bantuan pemerintah bisa disalurkan kepada mereka. Ia sendiri ketika terpilih kelak menjadi Gubernur Bali akan melakukan pembinaan terhadap kelompok penganyam ini mulai dari penyiapan bahan, pendampingan bagi penganyam untuk membantu desain yang lebih kreatif serta pemasarannya.

“Sekarang ini, ibu-ibu ini dalam satu hari dapat satu lembar bedek dengan penghasilan Rp60 ribu. Masih kecil sekali pendapatannya. Idealnya minimum penghasilannya standar UMP (Upah Minimum Provinsi). Saya akan perjuangkan supaya hasilnya bisa memberi pendapatan yang besar. Harga hasil kerajinannya juga harus dinaikkan,” tegasnya.

Baca Juga:  Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya Mengapresiasi PBMB atas Dukungan Posko Siaga 24 Jam Selama IBTK 2024

Di sisi lain, Koster juga siap memfasilitasi akses permodalan kepada kelompok penganyam ini kelak. “Kita ada Bank Pembangunan Daerah Bali yang bisa memberikan kredit super ringan. Nantinya pakai KUR (Kredit Usaha Rakyat) atau kunya skema sendiri nanti, sehingga bisa meringankan. Saya faham mulai dari hulu hingga hilir agar keuntungannya bagus,” ujarnya.

Sementara itu, Cok Ace mendorong agar kerajinan asal Karangasem ini memiliki branding tersendiri agar memiliki kekhasan. “Harus ada branding sendiri misalnya Bedek Karangasem. Untuk produknya, pola kerajinan Bali yang harus dikembangkan,” jelasnya. Untuk memasarkan produk hasil kerajinannya nanti Cok Ace memiliki terobosan agar Pemerintah Provinsi Bali membuatkan aturan berupa insentif kepada hotel yang memakai produk-produk kerajinan Bali.

“Penggunaan kerajinan Bali di hotel-hotel mulai menurun. Agar kembali meningkat yang sekaligus memberdayakan dan membuka pasar bagi pengrajin kita, maka bisa dibuatkan aturan insentif bagi hotek-hotel yang menggunakan produk lokal Bali. Misalnya mendapat keringanan pajak, itu bisa dilakukan,” papar Cok Ace. 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.