fbpx
BangliBirokrasiFeatured

Lelang tak Kunjung Ada, Mobil Dinas Dibiarkan Rusak

BANGLI, MEDIAPELANGI.com – Sejumlah mobil dinas pelat merah milik Pemerintah Kabupaten Bangli, sejak beberapa bulan belakangan ini dibiarkan mangkrak di selatan halaman Kantor Bupati. Akibat tidak ada perawatan, kondisi kendaraan semakin hancur

Mobil operasional Pemerintah Kabupaten Bangli  yang akan dilelang itu sebagian besar jenis minibus. Kendaraan itu diparkir. Salah satu mobil, bahkan bagian ban kempis serta catnya yang sudah mengelupas dan kaca pecah.

Kepala Badan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) I Gede Suryawan saat dikonfirmasi, tidak menampik realita itu. Terkait permasalahan ini, pihak segera akan melakukan proses pelelangan terhadap aset berupa mobil dinas  yang kini tidak lagi dimanfaatkan, karena kondisinya tidak layak pakai. “Kita saat ini masih dalam tahap pendataan di masing-masing OPD,”katanya. Senin (4/6/2018).

Baca Juga:  Peran Strategis Satpol PP dan Satlinmas dalam Mewujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

Lanjut dia, dalam hal ini pihaknya hanya mempasilitasi dan mengkoordinasikan, pasalnya barang milik daerah (aset) berada di pengguna barang dimasing-masing OPD.  Disebutkan, kepala OPD berfungsi ganda, yakni penggunan barang dan  anggaran.

Dalam kapasitas selaku pengguna barang, mereka mengusulkan ke BKAD selaku penata usahaan untuk proses lelang. “Setelah mendapatkan data dilakukan kerjasama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di Singaraja. “Sebelumnya kita mesti membentuk tim yang di SK-kan oleh Bupati,”tegas mantan Kepala Bappeda Bangli itu.

Dia lanjut menegaskan, sesuai zamannya, proses lelang kini dilakukan dengan  sistem elektronik. Jadi orang (peserta) tinggal mengklik barang yang dilelang, yang kita umumkan. “Seperti yang pernah saya sampaikan barang itu boleh dilelang ketika sudah ada penganntinya. Kini penggantinya telah ada, maka mobnas yang tidak layak pakai itu telah bisa kita lelang,”sebutnya.

Proses lelang ditargetkan sekitar dua bulan ke depan. cepatnya, proses  lelang akan sangat tergantung jadwal yang diberikan oleh KPKNL Singaraja. Pasalnya, lanjut dia, pihaknya sering berebut jadwal di sana.

“Maklum saja, disana bukan kita saja dilayani. Namun sebelumnya, kita harus persiapkan adiminitrasi dulu sehingga penataan keuangan nanti bisa berjalan sesuai aturan yang ada,”jelasnya. Dijelaskan dari proses lelang kendaraan dinas pihaknya menargetkan pemasukan Rp 250 juta. Tinggi besarnya nilai lelang akan sangat ditentukan dengan kondisi barangnya. “Kalau tahun lalu nilai lelang termasuk paling tinggi,”pungkasnya.(ka-nt).

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.