fbpx
DenpasarEkonomi BisnisFeatured

Pengelola Kopi Bali Optimis Mampu Tingkatkan Pemasaran

DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Salah satu pengelola kopi di Bali, Gede Suarsa mengatakan optimis mampu meningkatkan pemasaran tidak hanya di wilayah Bali tetapi hingga ke beberapa provinsi di Indonesia, meski sedang dalam situasi pandemi COVID-19.

“Kopi yang kami kelola bernama Kopi 88, ada kopi jenis Arabika dan Robusta. Kopi 88 diproses dengan sangat teliti agar tidak ada yang rusak. Kami bekerja sama juga dengan petani kopi di wilayah Pupuan, Tabanan,” kata Gede Suarsa, di Denpasar, Sabtu.

Meski di  saat pandemi, pihaknya tetap akan meningkatkan pemasaran tidak hanya sebagai produk lokal Bali tapi juga ke seluruh provinsi di Indonesia.

Baca Juga:  Bupati Tabanan Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023

“Citra rasa Kopi 88 berbeda dari yang lain. Kami mengajak pecinta kopi agar tidak salah dalam memilih kopi. Kopi ini banyak dicari juga untuk menyembuhkan penyakit kanker dan sebagainya,” ucapnya.

Selama hampir satu tahun mengolah kopi ini, Gede Suarsa mengaku telah mendapatkan bantuan sebanyak dua kali dari pemerintah sebagai pelaku UMKM.  Ini sekaligus menjadi kesempatan dan memotivasi agar menjadikan kopi Bali semakin berkualitas dan berdaya saing internasional.

Pemasaran  kopi Bali ini tidak hanya di wilayah Bali saja, tetapi juga menyasar wilayah Jakarta, Surabaya, Bogor, Malang, Lombok, Makassar. Selain itu, tujuan pengiriman dimanfaatkan untuk bakti sosial, dan kegiatan pemerintah lainnya tanpa menampilkan label dari kopi tersebut.

Baca Juga:  Wujudkan Keanggotaan yang Berperan Aktif dan Berkontribusi, Pj. Gubernur Bali Kukuhkan Kepengurusan PWRI Provinsi Bali 2024-2029

“Saat pandemi ini, rata-rata omset kami mencapai Rp10 juta dengan jumlah pengiriman dari 20 hingga 200 kilogram,” katanya.

Adapun proses produksi Kopi Bali (robusta dan arabika) yaitu mulai dari pemilihan bibit, pemeliharaan pohon kopi dengan baik, memetik biji pilihan yaitu buah merah. Untuk menghasilkan kopi berkualitas tinggi proses pengolahannya pun butuh waktu lama, namun harga jual juga akan semakin tinggi.

Proses pengeringan dengan sinar matahari langsung, pemilihan biji kopi lalu disangrai dengan suhu antara 90-95 derajat celcius untuk mendapatkan aroma dan cita rasa tinggi. (ant)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.