fbpx
FeaturedPeristiwaTabanan

Pipa Bocor, Distribusi Air Perumda Tirta Amerta Buana di 3 Kecamatan Terganggu

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pipa milik Perumda Air Minum Tirta Amerta Buana Tabanan mengalami kebocoran pada pipa 4 yang berlokasi di Desa Baturiti, Kerambitan dan pipa 8 di depan masjid Agung Tabanan.

Kebocoran pada pipa 4 membuat didsitribusi air terganggu di beberapa lokasi. Yakni pelanggan PDAM Tabanan yang berada di unit Kecamatan Kerambitan meliputi wilayah Langan, Belumbang, Yeh Malet, Tibubiu dan Pasut. Kemudian juga berimbas pada ganguan distribusi air yang ada pada Kecamatan Selemadeg Timur meliputi Tangguntiti Gede, Jakatebel, Teges dan Beraban.

Sementara untuk pipa 8 yang bocor di Jalan Kamboja Tabanan menyebabkan gangguan distribusi air di bagi pelanggan air di wilayah Jalan Kamboja, Jalan Mawar dan Bongan Pala. Itu disampaikan Kasubag Humas PDAM Tirta Amertha Buana Tabanan Wayan Agus Suanjaya didampingi Kepala Bagian Hubungan Langganan Budi Gunawan, Rabu (18/11/2020).

Baca Juga:  Bupati Tabanan Tinjau Dampak Bencana Cuaca Ekstrem di Pura Luhur Batukau

Diakui Agus Suanjaya jaringan pipa 4 dan 8 yang mengalami kerusakan disebabkan faktor alam. Karena musim penghujan, ada benturan atau getaran dari kendaraan berat yang melintas di lokasi pipa tersebut. Juga dapat disebabkan karena jaringan perpipaan yang sudah lama.

“Kini pipa 4 dan 8 tersebut sudah dilakukan proses perbaikan dan normalisasi. Kondisi seperti gangguan seperti ini masyarakat Tabanan harap memaklumi,” ujarnya.

Baca Juga:  Tim Gabungan Amankan 7 Pelaku Penganiayaan di Carik Padang

Akibat dari pipa 4 dan 8 yang mengalami kerusakan pipa sejak Senin lalu berdampak pada ribu pelanggan PDAM mengeluhkan terhadap distribusi air bersih. “Kondisi ini sudah kami tangani dan sudah normal dilokasi kebocoran,” ungkapnya.

Agus Suanjaya menyebut setiap bulan pihaknya pasti menerima keluhan soal distribusi gangguan air bersih. Pihaknya menerima keluhan dari pelanggan PDAM bukan hanya kerusakan pipa air. Melainkan soal pembayaran air PDAM yang membengkak.

“Kami setiap bulan menerima keluhan rata-rata 250 pelanggan,”pungkasnya. (mp)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.