fbpx
DenpasarFeaturedPolitik

Program Nawacandra, Sesuai Dengan Hati Nurani Masyarakat Bali

DENPASAR, MEDIAPELANGI.com- Program Nawacandra yang pada intinya adalah pemerataan pembangunan di 9 kabupaten dan kota di Bali sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing itu sudah mulai dipahami pelan-pelan masyarakat Bali mulai dari kelompok masyarakat paling bawah hingga para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Bali. Ada banyak tanggapan positif dari masyarakat tentang Nawacandra.

Program Nawacandra yang dihasilkan oleh pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta yang diusung oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) sudah mulai dikenal dan diresapi masyarakat Bali.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Thoriqul Mahfuds Desa Sumber Sari, Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana Kyai Haji Marzuki Hasan menilai,Nawacandra itu program yang tidak muluk-muluk, mudah dipahami oleh masyarakat kecil  serta di lapisan paling bawah. “Saya harus jujur mengatakan bahwa Nawacandra itu sudah sangat sesuai dengan hati nurani masyarakat Bali. Visi dan misinya bisa dijangkau dan bahkan bisa dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan potensi daerah masing-masing,” ujarnya, Senin (19/3/2018).

Baca Juga:  Pj. Gubernur Bali Kukuhkan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Ia mengakui, bila dicermati seluruh item dari program Nawacandra dengan butir operasionalnya, maka program itu sesungguhnya bisa dengan mudah diserap oleh  masyarakat, dan sangat gampang untuk diwujudkan bahkan dengan postur APBD yang ada saat ini di Bali dan di kabupaten dan kota di Bali.

“Kami dari komunitas muslim di Jembrana mendukung Paslon nomor 2 yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta bukan tanpa alasan. Kami sudah mencermati jika Nawacandra itu tidak muluk-muluk, dan bisa diterapkan, serta sangat mudah dipahami dengan mudah,” ujarnya.

Dalam konteks lokal Jembrana dengan komunitas muslimnya, Paslon nomor 2 yakni I Ketut Sudikerta sudah membuktikan keberpihakan kepada komunitas muslim di Jembrana.

Baca Juga:  Pj. Gubernur Bali Serahkan LKPD Unaudited Pemerintah Provinsi Bali Tahun 2023

Sementara tokoh senior Golkar Gede Wirata mengatakan, rakyat Bali tidak suka dengan janji-janji. Rakyat Bali tidak suka dimanjakan dengan bantuan langsung tunai. Dalam Nawacandra, potensi dan sumberdaya lokal benar-benar dimanfaatkan.

“Sesungguhnya rohnya Nawacandra adalah pembedayaan, bukan dimanjakan dengan berbagai bantuan yang ada.Hal ini tampak jelas dalam butir-butir operasional dari program Nawacandra. Dia sangat menyentuh langsung dengan kebutuhan dan harapan hidup masyarakat,” ujarnya.

Beberapa diantaranya bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata, pertanian, seni budaya, lingkungan hidup. Dan semuanya bisa memberdayakan manusia dan potensi lokal yang ada. Pemerintah hanya sebagai pendukung, pembimbing, dan motivator sehingga program tersebut betul-betul dinikmati oleh masyarakat.(mp)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.