fbpx
FeaturedPolitikTabanan

Puri Kaleran Kediri All Out Menangkan Jaya-Wira

TABANAN, MEDIAPELANGI.com Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) kembali mendapat amunisi dukungan dari Puri Kaleran Kediri. Hal itu terungkap saat paslon Jaya-Wira menggelar simakrama pada Minggu (18/10/2020) sore.

Selain dihadiri penglingsir Puri Kaleran Kediri, turut pula dihadiri oleh perwakilan masyarakat Desa Adat Demung dan Desa Adat Puseh yang siap memenangkan paslon Jaya-Wira.

Namun ada yang menarik dalam simakrama itu, penglisir Puri Kaleran Kediri, Ida Anak Agung Ngurah Gede Sadiartha mewakili masyarakat Desa Kediri meminta kepada Paslon Jaya-Wira jika menang untuk mengembalikan Patung Siwa Murti yang diganti Patung Soekarno sekarang.

Simakrama Minggu sore tersebut langsung dikawal Ketua Tim Pemengan Jaya-Wira I Made Urip. Bahkan turut dihadiri Ida Cokorda Anglurah Tabanan, kader PDIP di Tabanan mulai dari Putu Desta Kumara, I Made Suarta dan Anak Agung Sagung Ani Ariani.

Usai acara, Penglingsir Puri Kaleran Kediri Ida Anak Agung Ngurah Gede Sadiartha mengaku siap memenangkan paket Jaya-Wira pada tanggal 9 Desember mendatang. Alasannya, karena Jaya-Wira memiliki visi-misi yang bisa membangun Tabanan yang sejahtera. Selain itu telah memiliki pengalaman di bidang birokrasi dan ketiga bisa mengakomodir kepentingan puri yang berbasis adat dan budaya. “Kita berharap puri juga ikut aktif di dalam kepentingan Tabanan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kamar Napi Lapas Tabanan Kembali Diobok-obok Petugas

Oleh sebab itu, Puri Kaleran Kediri yang didukung oleh Desa Adat Demung dan Desa Adat Puseh all out mendukung Jaya-Wira dengan menarget kemenangan 98 persen. “Kita siap dukung dengan target kemenangan 98 persen,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ida Sadiartha juga menyampaikan harapan besar, atas permintaan masyarakat dan perwakilan dari masyarakat Kediri, ketika Jaya-Wira ini menang diharapkan bisa mengembalikan Patung Siswa Murti yang ada di Catus Pata Kediri dalam aspek niskala. Dimana untuk wilayah Kediri, catur muka ini sangat penting berkaitan dengan pelaksanaan Hari Raya Nyepi.

Berkaitan dengan hal itu, apa yang menjadi tradisi masyarakat Kediri sejak dulu, agar bisa dikembalikan dan bisa menjadikan Kediri khususnya dan Tabanan pada umumnya untuk lebih harmonis. “Bukan berarti Patung Soekarno ini tidak penting, Soekarno adalah tokoh bangsa dan bapak proklamator yang diakui dunia. Maka kedudukan dan tempat beliau bisa diberikan tempat yang lebih layak dan lebih bernuansa internasional,” akunya.

Baca Juga:  Bunda PAUD Tabanan Terus Komitmen Berantas Stunting

Terkait permintaan dan harapan masyarakat Kediri mengenai pengembalian Patung Caturmuka, Cabup Komang Gede Sanjaya terlebih dahulu akan merapatkan dengan wakil rakyat di Tabanan. Karena semua itu harus ada keputusan wakil rakyat. “Astungkara kalau sudah ada keputusan bersama dengan wakil rakyat, maka patung akan direlokasi ke Taman kota karena sekarang sudah dibuatkan Taman Bung Karno. Dan yang disini (perempatan Kediri) akan dibuatkan Patung Catur Muka yang lebih baik, keren dan kualitasnya bagus, apalagi tempatnya sakral,” tegasnya.

Sanjaya pun mengakui sebelumnya ketika Patung Seokarno dibangun di Catus Pata yang menimbulkan sedikit gejolak dan perbedaan persepsi, diakuinya sudah dikaji dengan sangat mendalam.

“Dulu ampura sebelumnya tiyang sampaikan, Patung ini dibuat, waktu itu Ibu Megawati datang ke Tabanan meresmikan Jalan Ir Soekarno. Karena jalannya Bung Karno bikinlah Patung Bung Karno jadi ide spontanitas. Tetapi karena sekarang ada intruksi baru setiap kabupaten kota yang pemimpinnya PDIP diminta buat taman untuk mengenang pahlawan bangsa kita. Bukan Bung Karno ini milik PDI perjuangan tidak, ini adalah tokoh dunia kita,” tegasnya.(*)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.