fbpx
DenpasarFeaturedPolitik

Rai Mantra, Pemimpin yang Inovatif Sesuai dengan Selera Zaman di Bali

DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang diusung oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) dianggap sebagai pemimpin yang selaras zaman, yang sesuai dengan situasi dan kondisi Bali saat ini.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Badung I Gusti Ketut Puriartha mengatakan, seorang pemimpin sejati biasanya dibutuhkan di zamannya. “Bali saat ini butuh pemimpin yang inovatif, yang kinerjanya sudah terbukti. Rai Mantra misalnya, sudah terbukti di Kota Denpasar sebagai pemimpin yang sangat inovatif. Jadi sesuai dengan selera zamannya,” ujarnya di Denpasar, Rabu (18/4/2018).

Ia menjelaskan, dalam siklus kehidupan ini, awalnya manusia bekerja dengan tenaganya sendiri, secara tradisional, menggunakan kekuatan dirinya. Kemudian manusia dengan perkembangan teknologi menemukan mesin dan mesin itu digunakan untuk mempermudah berbagai pekerjaan manusia. Setelah menemukan mesin, kemudian manusia menemukan internet yang semuanya sudah serba digital. “Apa yang masih tersisa saat ini adalah inovasi.

Tanpa inovasi kita akan tertinggal. Cagub Bali Rai Mantra itu sosok yang inovatif, dan diakui bukan hanya di Bali tetapi secara nasional dan bahkan internasional. Itulah sebabnya, KRB mengusungnya menjadi Cagub Bali. Wilayah seperti Bali saat ini memang butuh pemimpin yang inovatif dan visioner, agar tidak tertinggal. Jadi KRB yang melahirkan paket Mantra-Kerta itu sudah sesuai kebutuhan zaman,” ujar pria yang biasa dipanggil Gus Krobo itu.

Sementara angggota DPRD Kota Denpasar dari Partai Gerindra Made Muliawan mengatakan, Walikota Denpasar yang kini dicalonkan menjadi Cagub Bali oleh KRB memang dikenal sebagai sosok yang inovatif. “Kami sebagai dewan terus mengikuti rekam jejak Rai Mantra. Banyak sekali ide-ide kreatif dan inovatif yang digunakan untuk membangun Kota Denpasar. Dan semuanya terbukti berhasil dengan baik, dan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Ini fakta, bukan hanya pemanis bibir. Makanya Bali akan sangat rugi bila melepas atau tidak memilih beliau (Rai Mantra). Orang baik dan prestasi, jujur, transparan, tidak korupsi harus ditempatkan untuk membangun Bali,” ujarnya.

Ia menyebutkan, ada beberapa inovasi yang dilakukan Rai Mantra selama memimpin Kota Denpasar. Beberapa yang bisa disebutkan antara lain revitalisai pasar tradisional, membangun mall pelayanan publik pertama di Bali, revitalisasi daerah aliran sungai menjadi taman kota dan obyek wisata baru, digitalisai lembaga keuangan mikro (LPD), membangun pendidikan seni budaya sejak usia dini, membangun Puskesmas Rawat Inap paling banyak di Bali, pendidikan online dan sebagainya. “Prestasinya sangat banyak, jumlahnya ratusan. Semuanya berlandaskan inovasi,” ujarnya.

Menurutnya, Paslon Mantra-Kerta merupakan pasangan paling ideal di Bali. Rai Mantra dikenal dengan figur yang ramah, sopan, mengayomi, jujur dan bersahaja. Sementara Wakilnya yakni I Ketut Sudikerta dikenal sebagai figur yang dekat dengan masyarakat, dekat dengan semua kalangan. Sudikerta dikenal sebagai figur pekerja keras, sering mengorbankan kekayaannya untuk warga kurang mampu, turun ke masyarakat tanpa kenal lelah mendengarkan kebutuhab masyarakat. “Ini pasangan ideal bagi Bali, yakni nomor 2,” ujarnya.(mp)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.