fbpx
Jembrana

Ratusan Jenis Obat Jamu Dan Kosmetik Berbahaya Ditemukan Dijual Bebas Di Warung

Jembrana, mediapelangi.com – Dinas Koperasi Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Jembrana, Rabu (12/7/2017) melakukan sidak ke warung-warung yang ada di Kabupaten Jembrana. Dari sidak ini petugas mendapati ratusan jenis obat, jamu, dan kosmetik berbahaya dijual bebas di warung-warung.

Penemuan ratusan obat,jamu serta kosmetik berbahaya ini terkuak saat petugas Diskoperindag Jembrana melakukan sidak bahan kimia obat ke warung-warung yang ada di Kabupaten Jembrana dari tanggal 10 sampai 14 Juli mendatang.

Beberapa pedagang yang kedapatan menjual obat,jamu serta kosmetik berbahaya mengaku tidak tahu jika produk yang mereka jual berbahaya bagi kesehatan. Salah seorang pedagang, Ketut Yasa Bagia, mengatakan ia membeli barang tersebut dari Pasar Umum. “Ini untuk sakit gigi, hanya beberapa yang nyari. Saya jual Rp 2.500 pokoknya Rp 2.000. Ini untuk sakit gigi. Baru sekarang saya tahu ada informasi,” ujarnya.

Terkait temuan ratusan obat, jamu serta kosmetik yang mengandung bahan berbahaya ini petugas Kopersindag kemudian memberikan surat teguran kepada pedagang dan mengamankan obat, jamu serta kosmetik yang mengandung bahan berbahaya tersebut.

Kadis Koperindag Jembrana, Made Gede Budiartha mengatakan jika pihaknya langsung menindak lanjuti hal tersebut dengan melakukan pembinaan.“Ada temuan-temuan ada ratusan jenis berupa obat-obatan dan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Yang menjadi konsentrasi kami ada kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya berupa mercuri. Jadi kami tindak lanjuti dengan pembinaan dan beberapa ada yang kami amankan,” tegasnya.

Obat, jamu serta kosmetik yang mengandung bahan berbahaya ini jika dikonsumsi terus menerus akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan termasuk kematian. Dinas koperindag mengaku akan rutin melakukan sidak ke warung-warung guna melindungi konsumen dari ancaman produk berbahaya tersebut.

Jika nantinya ada pedagang yang membandel menjual produk yang berbahaya bagi kesehatan, dinas koperindag mengaku akan mencabut ijin usahanya. (*)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.