fbpx
CeremonialGianyar

Rencana Pemindahan Lokasi Pura Hyang Api Menuai Pro-Kontra

Gianyar, mediapelangi.com – Mendapatkan protes setengah pengempon, Pura Hyang Api, Desa Buahan, Payangan, Gianyar, Bali, digusur untuk kepentingan jalan masuk. Walau masih dalam sengketa, hanya dengan enam orang penegempon, kinipun warga ini tetap sepakat untuk pemindahan pura ini.

Pemindahan lokasi Pura Hyang Api Di Desa Buahan, Payangan, Gianyar, kini menuai protes sebagian pengempon pura.Dari tiga belas orang sebelumnya yang ikut mengempon Pura Hyang Api, kini bahkan hanya tinggal enam orang, menyusul empat orang mundur untuk ikut mengempon pura, serta sebagian lainnya tidak menentukan sikap.

Ini menyusul pura yang kini dipindahkan ke lokasi berbeda sekitar dua ratus meter dari lokasi sebelumnya, dinilai tidak tepat yang dilakukan untuk kepentingan investor yang akan menanamkan modalnya, untuk membangun fasilitas wisata di lokasi ini.

Baca Juga:  Dharma Santi Nyepi, Bupati Sanjaya: Wujudkan Harmoni Dalam Membina Rasa Toleransi

Tidak dengan alasan yang tepat pemilik lahan yang berada disekitar lokasi pun memandang proses penggusuran pura yang hingga saat ini masih disakralkan warga tanpa melalui pertimbangan dan musyawarah yang baik dengan pemilik lahan dan pengempon lainnya.

Menurut I Nyoman Suarya, warga yang menolak penggusuran pura ini, pihaknya investor belum mengetahui jelas terkait dengan histori pura. Saya lahir memang sudah ada pura disana, berarti leluhur saya mendirikan berdasarkan pawisik yang luar biasa, sekarang mereka tau apa tentang pembangunan pura itu, asal main gusur saja,” ujarnya.

Sedangkan I Nyoman Suarjaya, warga yang mendukung pemindahan pura, pemindahan dilakukan dengan pertimbangan kondisi letak pura yang sudah labil.“Alternatif mungkin, kalau kita lihat pura sudah miring, dan dasar tembok sudah kena, dengan adanya itu mungkin alternatif tamu, kalau tidak dikasi mungkin masih ada akses jalan lain, tetapi ada warga yang masih punya tanah disekitar pura mungkin ini juga mengkawatirkan bagi teman-teman dan warga,” ungkapnya.

Baca Juga:  Bupati Sanjaya Hadiri Piodalan Ageng Bhatara Turun Kabeh Pura Puseh Bale Agung Desa Adat Padangan

Mendapatkan pengamanan unit kepolisian dengan pakaian preman, disayangkan situasi ini tidak mendapatkan perhatian pihak Parisada Hindu Darma, serta pemerintah daerah.Sedangkan, walau masih dalam sengketa, enam orang yang masih memutuskan untuk tetap mengempon pura ini, dipura yang dibangun pihak investor, kini melakukan upacara persiapan Ngresi Gana dan Mendak Nuntun , sebagai persiapan pemindahan lokasi pura yang lama ke pura yang baru.(*)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.