fbpx
BirokrasiDenpasarFeatured

Sekda Dewa Made Indra Ajak Satuan Karya Pramuka Kembali Aktif Programkan Pendidikan dan Pelatihan yang Berkualitas

DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Mengingat pentingnya pendidikan karakter, moral dan tata krama melalui pramuka, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra  mengajak 12 saka kepramukaan se-Bali lebih aktif memprogramkan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Karena Satuan Karya ( Saka ) Pramuka merupakan wadah pengembangan minat dan bakat bagi adik-adik Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengisi diri dalam kecakapan hidup sebagai bekal setelah mereka selesai mengikuti pendidikan. Hal ini disampaikan Sekda Dewa Indra sekaligus sebagai Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali, saat pembukaan rapat koordinasi Pimpinan Saka Daerah Bali tahun 2018, di Hotel Puri Nusa Indah, Denpasar, Selasa (11/12/2018).

Rapat koordinasi yang diselenggarakan selama 2 hari ini, diikuti oleh 12 Saka dan Andalan yang nantinya akan merumuskan bahan kerja 2019, sehingga diharapkan bagi Saka yang belum aktif akan kembali aktif dan merumuskan program kerja yang kreatif. Dengan dilaksnakannya rapat koordinasi ini, maka masing-masing pimpinan satuan karya pramuka menyadari akan adanya kewajiban untuk memfasilitasi sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan oleh peserta didik, termasuk memberikan dukungan pembiayaan terhadap kegiatan di tingkat Daerah maupun di tingkat Nasional.

Baca Juga:  Jaga Netralitas Pemilu, Dewa Made Indra Minta Dukungan ASN Hanya Dilakukan di Bilik TPS

Lebih lanjut, Dewa Indra mengatakan bahwa untuk menghasilkan generasi muda yang berprestasi dan berkarakter tangguh, maka gerakan pramuka diharapkan akan masuk dan menyebar secara merata ke tengah masyarakat luas, karena selain sebagai wadah menempa kedisiplinan pribadi, pramuka juga sebagai tempat pendidikan karakter indonesia agar generasi bangsa menjadi insan yang cinta pada Pancasila, NKRI dan UUD 19945, yang secara langsung akan menjauhkan adik-adik anggota Pramuka dari paham radikalisme, narkoba dan pergaulan bebas.(amb)

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.