fbpx
BirokrasiDenpasarFeatured

Siap Bela Krama Bali, DPP Laskar Bali Tak Pernah Membekingi Transport Online

DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – DPP Ormas Laskar Bali menyampaikan pernyataan resmi yang intinya tidak pernah membekingi atas beroperasinya transport berbasis online di Bali.

Penyelenggara angkutan dan penyedia aplikasi angkutan online dipandang murni tumbuh sebagai sebuah usaha atau perusahaan, sehingga bila ada sentilan ada pihak yang membekingi, ditegaskan itu dari oknum, bukan dari Ormas Laskar Bali.

“Saya mewakili DPP Laskar Bali, sebagai Sekjen Laskar Bali kami menyatakan selama ini tidak ada yang namanya membekingi suatu perusahaan transportasi online. Itu murni individu dan oknum yang main sendiri,” tegas Sekjen DPP Laskar Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya ditemui di Denpasar, Kamis (10/5/2018) malam.

DPP Laskar Bali juga menegaskan memiliki tanggung jawab besar, agar secara bijak menyikapi polemik maraknya perkembangan transportasi online di Bali. Persoalan ini sudah dinilai mulai menjadi sebuah persoalan yang serius di bidang transportasi berkaitan erat dengan mata pencaharian sebagian masyarakat Bali.

Laskar Bali melihat dan hadir didepan untuk membela krama Bali sesuai kepentingan yang harus diperjuangkan, agar jangan sampai ada pihak tertentu mengatasnamakan Ormas Laskar Bali, namun mematikan mata pencaharian krama Bali yang sudah ada. Karena itu, adanya selentingan yang mengatakan transport online dibekingi Ormas Laskar Bali jelas sebagai informasi yang tidak bertanggungjawab.

“Kami juga melihat secara bijak mana yang patut dan tidak patut, mana yang harus dibela dan mana yang tidak harus dibela. Ini kepentingan untuk siapa, dan demi siapa? Kan begitu! Ketika kepentingan lebih banyak untuk nyama Bali ini harus kita perjuangkan. Jangan sampai malah ada usaha yang justru mematikan mata pencaharian semeton Bali. Ini yang perlu kita sikapi dan selama ini saya juga tidak tahu dan kaget, ketika dibilang kita dari Laskar Bali membekingi transport dari luar yang berbasis online. Itu kami nyatakan tidak ada,” tegas pria yang sudah 10 tahun serius menekuni spiritual ini.

Ketut Ismaya Putra yang akrab disapa “Keris” ini juga menegaskan, Laskar Bali tidak bertanggungjawab atas timbulnya permasahan terkait operasional taxi online. Bahkan dipastikan tidak ada  kerjasama dalam bentuk apapun baik dengan penyelenggara angkutan online maupun penyedia aplikasi atau aplikator taxi online dengan DPP Laskar Bali.

Baca Juga:  Gendo Law Office Open Karate Championship 2024, Pj. Gubernur Bali Harap Kejuaraan Tumbuhkan Karakter Karateka Sejati

Menyikapi persoalan ini, DPP Laskar Bali membuka pintu lebar untuk krama Bali menyikapi permasalahan ini dan Laskar Bali hadir sebagai garda terdepan berbuat untuk Bali. Diiakui awalnya ada laporan yang menyatakan bahwa ada oknum Anggota Laskar Bali yang ikut mengelola transportasi online, namun tidak menjadi atensi khusus karena dinilai sebagai sebuah usaha yang dibangun untuk kepentingan krama Bali. Itu pun tanpa adanya sumbangsih kepada DPP Laskar Bali, sehingga inilah yang menjadi dasar ketegasan bagi Ormas Laskar Bali menyatakan tidak pernah membekingi pengusaha transportasi online, sekaligus siap membela bila ada usaha transportasi konvensional yang dimiliki krama Bali diusik dengan beroperasinya transportasi online terlebih melanggar ketentuan yang ada.

“Memang ada laporan bahwa ada anggota kami mengelola usaha taxi online, tapi kami tidak berfikir jauh, dan berfikir itu untuk krama Bali. Tapi itupun tidak ada sumbangsihnya ke DPP sehingga kami membiarkan orang bekerja. Ketika ada perkataan sopir transport online mengatakan dibekingi Laskar, kami tegas menyatakan itu tidak benar. Kami siap membentengi kalau nyama Bali diusik. Saya selaku Sekjen siap bertanggungbjawab dan turun untuk membela,” tegasnya.

Kedepan DPP Laskar Bali, khususnya melalui Sekjen DPP Laskar Bali akan membuka pintu selebar-lembarnya pada semeton Bali untuk duduk bersama dan memilah kasus-perkasus agar seluruh persoalan dan permasalahan yang dihadapi bisa diselesaikan sebagai wujud nyata bahwa Laskar Bali ada sesunggungnya untuk krama Bali.

Menjaga keharmonisan kehidupan sosial dan ekonomi di Bali Laskar Bali juga besar karena ideologi serta hati nurani tumbuh ditengah kepedulian agar keadilan dan kesejahteraan masyarakat Bali ikut terlindungi dengan adanya Ormas Laskar Bali. Begitu halnya ketika permasalahan taxi online mulai terasa mengusik perekonomian masyarakat Bali, Laskar Bali hadir ditengah menyikapi bahwa kecanggihan teknologi yang melahirkan transportasi berbasis aplikasi sebagai bagian dari perkembangan teknologi telah menjawab kebutuhan masyarakat.

Baca Juga:  Jaga Netralitas Pemilu, Dewa Made Indra Minta Dukungan ASN Hanya Dilakukan di Bilik TPS

Tentunya kondisi ini tidak semata-mata harus dibiarkan, karena justru membunuh sistem transportasi di Bali dan mematikan mata pencaharian krama Bali bila tidak dilaksanakan sesuai aturan yang ada. “Kita tidak bisa menghentikan perkembangan teknologi, ketika kita masih memakai sistem yang lama kita akan ditinggal karena kecanggihan di era globalisasi. Tapi kalau bisa diperlambat akan diperlambat mengikuti kesiapan, karena untuk membela semeton Bali. Tapi ketika dibawa ke basis online itu kepentingannya sudah berbeda dan keuntungannya pun berbeda, apalagi tidak mengikuti aturan yang ada,” tandasnya.

Bakal calon anggota DPD RI ini juga menyayangkan banyak transportasi online beroperasi tidak sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah sehingga persaingan usaha menjadi tidak sehat dan sangat merugikan pengemudi lokal terlebih bagi Krama Bali yang sejak dulu menggeluti pekerjaan sebagai pengelola atau sopir transportasi konvensional. Ia juga menjelaskan adanya harapan dari masyarakat, agar ada pernyataan resmi dari DPP Laskar Bali bahwa benar pihaknya tidak ada membekingi transportasi online. Pernyataan ini ditegaskan tidak ada kaitannya dengan pencalonan dirinya sebagai bakal calon sebagai anggota DPD RI.

“Sebelum mencalonkan diri, juga banyak kasus yang dikeluhkan masyarakat dan saya cepat tanggap. Seperti kasus Angeline (Almarhum, red) Laskar pertama yang bakar lilin itu tidak ada berpolemik dengan politik. Begitu juga dengan kasus-kasus lainnya. Kita selalu ingin terdepan karena Laskar Bali ada buat masyarakat Bali dan Bali harus kita jaga,” tandasnya seraya mengatakan Laskar Bali ingin menunjukkan kepada masyarakat dan pihak kepolisian bahwa Ormas Laskar Bali berguna dalam menjaga Bali dan Indonesia pada umumnya. Sehingga bila ada krama Bali yang dirugikan oleh tindakan sebuah oknum Laskar Bali, maka pihaknya akan hadir terdepan terlebih ada oknum yang bekerja untuk kepentingan pribadi dengan mempertaruhkan nama baik Ormas Laskar Bali. (mp)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.