fbpx
HukumJembrana

Pengamanan Pelabuhan Gilimanuk dan Polres Jembrana Diperketat

JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Untuk mengantisipasi aksi teror, pengamanan di wilayah Pelabuhan Gilimanuk, dan Polres Jembrana Bali diperketat. Pasca teror bom di Makassar dan penyerangan di Mabes Polri pihak keamanan pelabuhan Gilimanuk tidak mau ambil resiko.

“Pengamanan kami tingkatkan dengan pasukan bersenjata lengkap melaksanakan pengecekan terhadap orang atau barang yang mau masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk,”kata Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa,”Kamis (1/4/2021).

Menurut dia dengan melakukan peningkatan kewaspadaan bagi masyarakat bagi orang dan barang yang akan masuk ke Bali melalui Gilimanuk kita melakukan pengecekan terhadap barang-barang dan orang yang akan masuk ke Bali. “Begitu juga di Gilimanuk adanya penambahan personel Brimob terkait kejadian di Makassar dan penyerangan di Mabes Polri,”tegasnya.

Baca Juga:  Dirkeswat Ditjenpas Kunjungi Lapas Tabanan untuk Uji Petik Standar Kebutuhan Dasar

Hampir 100 pasukan bersenjata lengkap dari unsur TNI, Brimob, Polres Jembrana serta Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk disiagakan untuk memeriksa setiap orang, kendaraan dan barang bawaan warga yang akan masuk wilayah Bali.

Hal ini dilakukan guna mencegah masuknya pelaku teror dan bahan berbahaya lainnya seperti bahan peledak ke Bali.

Sementara itu, tidak seperti biasanya pengamanan dan pemeriksaan warga yang akan masuk ke Polres Jembrana diperketat.

Warga yang akan masuk ke Polres Jembrana tidak diijinkan memasukkan kendaraannya dan diminta parkir di luar mapolres. Barang bawaan dan identitas warga yang akan masuk diperiksa ketat petugas bersenjata lengkap.

Dengan peningkatan pengamanan dan pemeriksaan orang, barang serta kendaraan yang masuk Bali di pelabuhan Gilimanuk dan Polres Jembrana pasca teror bom di Makassar dan penyerangan di Mabes Polri, diharapkan bisa menangkal masuknya pelaku teror dan bahan berbahaya seperti bahan peledak ke Bali yang dapat mengacaukan situasi keamanan,”pungkasnya. (mp)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.