fbpx
BirokrasiTabanan

Usai Lakukan Pemeriksaan, BPK RI Exit Briefing dengan Pemkab Tabanan-Ada Aspek Yang Perlu Mendapatkan Perbaikan

Tabanan,mediapelangi.com – Setelah melakukan pemeriksaan terhadap kinerja pendidikan dan kesehatan Pemkab Tabanan selama kurang lebih sebulan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Daerah Bali akhirnya menyelesaikan tugasnya. Tim Audit terperinci tersebut melaksanakan exit briefing sekaligus berpamitan kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, dan para OPD Tabanan, Kamis (9/11)

Kepala Perwakilan BPK Bali, Yulindra Tri Kusuma Nugraha mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkab Tabanan atas proses pemeriksaan yang dapat berjalan dengan tertib dan lancar selama pemeriksaan berlangsung. Pihaknya juga memberikan review serta saran mengenai apa yang perlu diperbaiki di bidang kesehatan dan pendidikan. Di bidang kesehatan misalnya, terdapat 4 aspek yakni perencanaan obat, distribusi, penggunaan dan monitoring. Pihaknya mengungkapkan perencanaan obat telah berjalan dengan baik, mekanisme perencanaan juga sudah sangat bagus, namun perlu sedikit perbaikan di aspek lain.

“Terima kasih atas komunikasi dan koordinasi serta penerimaan yang baik sehingga pemeriksaan berjalan lancar. Untuk di Bidang kesehatan perencanaan sangat bagus, namun distribusi belum sepenuhnya tepat sasaran. Dan dalam aspek penggunaan  ada yang perlu diperhatikan salah satunya penyimpanan obat yang masih terbatas,” ungkapnya.

Baca Juga:  Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan, Lapas Tabanan Ikuti Pencanangan Pelayanan Publik Berbasis HAM

Sementara untuk bidang pendidikan terdapat 4 aspek juga antara lain adalah kualitas guru, sertifikasi, kompetensi dan distribusi/pemerataan guru. Masih ada guru yang belum S1 serta distribusi/pemerataan guru yang belum merata.

“Ada beberapa hal, salah satunya ada daerah yang kekurangan tenaga guru, sementara tempat lainnya ada yang kebanyakan. Jadi ini perlu dilakukan pemerataan,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Eka mengatakan pemeriksaan BPK ini adalah suatu hal yang sangat positif, karena dengan ini Pemkab Tabanan akan selalu belajar dan selalu mereview kekurangan-kekurangan di dalam pertanggungjawaban program-programnya, termasuk program pertanggungjawaban keuangan terhadap pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan.

“Dengan adanya BPK, kami jadi mengetahui bagaimana perencanaan kami dan apa yang perlu diperbaiki.  Ini dasar bagi kami untuk membuat perencanaan yang benar sehingga kebijakan yang kami lakukan tepat guna, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Buka Bimtek Aplikasi SRIKANDI, Sekda Dewa Indra Apresiasi Pemutakhiran Tata Kelola Bidang Kearsipan

Menanggapi tanggapan mengenai beberapa aspek yang perlu diperhatikan di Bidang Kesehatan dan Pendidikan, Bupati Eka mengatakan semua itu akan segera dikoordinasikan dan ditindaklanjuti dengan baik.

“Untuk masalah guru pendidikan, dimana masih ditemukan guru yang belum s1 kami akan coba untuk mendata kembali untuk di kelompokkan, kalau memang mereka produktif akan  terus kami dorong. Sementara untuk distribusi atau pemerataan guru perlu dibuatkan gambaran pendistribusiannya sehingga yang kurang bisa ditambahi, untuk itu kami mohon waktunya,” ucapnya.

Pihaknya berharap agar hubungan kerja sama Pemkab Tabanan dengan BPK selalu harmonis, dan pihaknya juga berharap bimbingan dan masukannya.

“Kami tidak akan pernah berhenti untuk terus belajar, kami sangat membutuhkan BPK dalam memonitor kinerja kami dalam pertanggungjawaban dalam pelayanan publik yang ada di Tabanan, saya mengucapkan banyak terima kasih,” imbuh Bupati Eka. @Hms-mp.

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.