fbpx
FeaturedSeni BudayaTabanan

Wabup Sanjaya, Hadiri Lomba Tari Bali ST Bhakti Sasana Buruan Kelod

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, didampingi anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Nyoman Arnawa dan Camat Penebel I.G.A. Supartiwi menghadiri acara Lomba Tari Bali, Minggu (15/04) , di Wantilan Desa Adat Buruan, Penebel.

Kegiatan lomba yang diselenggarakan oleh Sekaa Teruna (St) Banjar Buruan Kelod, Buruan, Penebel dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ST. Bhakti Sasana yang ke 25, juga dihadiri oleh Sekcam Penebel Nyoman Sastera Wibawa, Perbekel, Klian Adat, Klian Dinas beserta Tokoh adat setempat.

Kadek Yoga Asmara selaku Ketua ST.Bhakti Sasana menegaskan, selain untuk memeriahkan HUT ST. Bhakti Sasana. Lomba Tari tersebut juga bertujuan untuk melestarikan seni, adat, tradisi dan budaya Bali, khususnya di Tabanan.

Bahkan dalam pelaksanaannya dirinya-pun mengaku pesimis karena keterbatasan dana. Namun niat yang tulus serta semangat yang tinggi dari seluruh anggota Sekaa Teruna dan dukungan dari masyarakat membuat acara tersebut bisa berjalan dengan lancar.

“Target awal, kami sangat pesimis. Namun setelah dijalankan, acara ini membludak dan menarik daya tarik penari, itu yang membuat kami semangat. Setelah pendaftaran bahkan ada yang dari Gianyar, Denpasar dan Klungkung ikut lomba ini”, tegasnya lagi.

Baca Juga:  Rapat Paripurna Pertama DPRD Tabanan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024

Lomba ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari, mulai dari tanggal 14-15 April 2018. Diikuti oleh 134 orang penari dalam 4 kategori Tari, diantaranya ; Tari Condong diikuti oleh 49 orang Penari, Tari Puspanjali 40 orang penari, Tari Jauk Manis 30 orang penari dan Jauk Keras 15 orang penari, sambung Yoga.

Wabup Sanjaya sangat mengapresiasi pelaksanaan Lomba Tari Tersebut. Mengingat pagelaran seperti ini merupakan ajang peleastarian seni, adat, tradisi dan budaya, dirinya merasa wajib untuk hadir meskipun acara Beliau sangat padat dan terkendala kondisi fisik yang kurang baik.

“Niki acaranya becik pisan, patut diberikan aplaus yang sangat luar biasa. Dan wajib tiang hadir di hari penutupan ini. Saya harus hadir meski kondisi kurang fit. Karena hal ini sangat sesuai dengan visi misi Kabupaten Tabanan dan RPJMD Semesta Berencana, tentang pelestarian seni, adat, tradisi dan budaya”, ungkap Sanjaya.

Wabup yang akrab disapa Pak Komang ini juga menyambut baik acara ini. Dirinya mendorong agar kegiatan ini menjadi acara tahunan. Sehingga bisa menjaring bakat-bakat muda yang akan mengajegkan seni, adat, tradisi dan budaya Bali kedepannya.

Baca Juga:  Dirkeswat Ditjenpas Kunjungi Lapas Tabanan untuk Uji Petik Standar Kebutuhan Dasar

“Saya sangat berterimakasih kepada Sekaa Teruna, karena ikut andil melestarikan budaya Bali. Bukan Sekaa Teruna saja, namun semua komponen harus ikut dalam pelestarian ini. Karena Pemerintah tidak bisa hanya bekerja sendiri, melalui dukungan seluruh masyarakat-lah apa yang menjadi visi dan misi Pemerintah bisa terwujud” jelasnya.

Sanjaya juga menegaskan, tanpa seni, adat, tradisi dan budaya, tidak mungkin akan banyak turis yang berkunjung ke Bali. Karena orang yang datang akan melihat apa kearifan lokal di daerah tersebut. Apa yang menjadi keindahan di Daerah tersebut.

“Maka mari kita jaga bersama dan bekerjasama dalam melestarian seni, adat, tradisi dan budaya kita. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi yang akan melestarikan? Kita harus berbangga jadi orang Bali dan terus kembangkan kearifan lokal yang kita miliki”, pungkas Sanjaya.

“Tahun depan buat yang lebih bagus dan tetep jaga kekompakan. Tahun depan sudah pasti akan Saya bantu pelaksanaanya. Buat juga konsep yang matang, karena ini bukan semata-mata hiburan tapi bagaimana mengajegan seni, adat, agama, tradisi dan budaya kita”, tutupnya. @humastabanan.

 

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.