fbpx
KarangasemPeristiwa

Wisatawan Asal Bogor Meninggal Saat Snorkeling di Pantai Lipah

Karangasem,mediapelangi.com-Seorang wisatawan asal Bogor,Jawa Barat Kartiaso (71) meninggal setelah mengalami gagal nafas saat snokeling di Pantai Lipah,Banjar Dinas Lean,Desa Bunutan,Abang,Karangasem.Minggu(31/12/2017) sekitar pukul 10.45 WITA.

Sebelum peristiwa korban bersama saksi  Angela Ruth(45) snokeling dengan menggunakan kaca,masker dengan jarak kurang lebih 10 meter dari bibir pantai,  sedang istri korban hanya berendam di pinggir pantai.

Selanjutnya saksi Angela Ruth melihat korban berulang kali membuka masker snokeling, melihat hal tersebut saksi menghampirinya dan menanyakan kepada korban apakah ada masalah namun korban tidak menjawab.Korban hanya bernapas tersengal sengal kemudian saksi berusaha mengajak korban ke darat,namun karena tubuh korban berat saksi berusaha meminta tolong kepada I Wayan Sudika.

Baca Juga:  Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya Mengapresiasi PBMB atas Dukungan Posko Siaga 24 Jam Selama IBTK 2024

Setelah hampir sampai di daratan masyarakat yang ada di pinggir pantai ikut menolong korban dengan cara menekan dada korban,memberikan napas buatan dan memberikan oksigen namun nyawa korban asal Jalan Majapahit Nomer 16 Bogor,Jawa barat ini tidak bisa diselamatkan.

Kapolsek Kecamatan Abang AKP Sugitayasa,saat dikonfermasi membenarkan adanya keajadian salah seorang wisatawan yang meninggal karena gagal nafas saat snokeling,korban yang menginap di coral view sehari sebelumnya cek in bersama istri dan temannya.

Selanjutnya petugas langsung melakukan olah TKP dan juga pemeriksaan luar VER oleh doketer Ida Made Ananta dari Puskesmas Abang II dan di dapat Setelah dilakukan pemeriksaan luar VER oleh dokter tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan dan  kemaluan korban mengeluarkan cairan.

Dijelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan luar VER dari Dokter bahwa diperkirakan korban meninggal akibat gagal pernapasan dan untuk memastikan penyebab kematian diperlukan autopsi namun dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi,dan menerima kematian korban sebagai musibah,”jelas Kapolsek Sugitayasa.(*mp-eka).

Berita Terkait

Rekomendasi Berita
Close
Back to top button
error: Konten ini terlindungi.